Selasa, 18 Maret 2008

tidak selamanya

Tidak selamanya, orang akan menyukai kita. Ada kalanya mereka kecewa pada kita. Untuk itu, sempatkanlah untuk meminta maaf pada mereka. Namun, ada kalanya pula mereka pun menyukai kita. Untuk itu, bersyukurlah pada Allah yang telah menutupi keburukan kita.
Tidak selamanya, orang-orang yang kita cintai ada bersama kita. Orang tua, adik-kakak, suami-istri, anak-anak, saudara dan sahabat, suatu saat kita akan berpisah dengan mereka. Untuk itu, berusahalah untuk selalu membangun saat-saat indah dengan mereka, jangan sedikitpun menyakiti mereka. Walau tak selamanya tindakan kita menyenangkan.
Tidak selamanya kita menderita. Karena dengan penderitaan itu, menuju kedewasaan dan kebahagiaan kita.
Tidak selamanya kita di dunia. Untuk itu kenapa harus selalu menuruti nafsu dunia yang takkan pernah puas. Sedangkan akhirat lebih kekal.

Minggu, 09 Maret 2008

MENIKAH?!

Yah..itu salah satu jawaban yang aku dapat kalo konsultasi tentang keadaanku saat ini.
Aku mau banget...tapi takut juga...itu jawaban yang didenger kalo temen-temen ditanya soal nikah saat ini.
Nikah itu mudah, tapi tak semudah yang dibayangkan.
Nikah itu complecated, tapi penuh dengan jawaban kalo kita mau.
Nikah itu indah, tapi lebih indah jika kita tahu maknanya.
Nikah itu susah, kalo kita hanya mengharap bukan padaNya.
Jadi, kesimpulannya. Kalo mu nikah, musti tau dulu ilmunya. Banyak belajar dari orang-orang(yang sudah menikah tentunya). Yang penting, nikah juga sepertinya berbanding lurus dengan keimanan kita(maybe). Tentu saja, untuk dapat menikah, kita harus menjalaninya dengan cara yang sesuai dengan perintah Allah. kalau kita pacaran, lebih baik jalani dengan cara yang sesungguhnya. Yaitu Ta'aruf(sebenarnya ta'aruf itu artinya berkenalan, hanya disini kita tidak bersentuhan langsung sama calon pasangan, hijab dan pandangan terjaga, semua ini dilakukan agar kita selalu dijaga dan diberkahi Allah. Dan, selalu meminta perlindungan Allah agar terjaga dari godaan syetan yang terkutuk. Orang-orang yang pernah menjalani proses ini, bilang bahwa akan merasakan keindahan yang sesungguhnya daripada pacaran yang dijalani orang-orang pada umumnya. Yang penting, Ridho Allah akan selalu menyertai, Aamiin).
Siapkan diri selalu. Semoga kita dapat menjaga hati, pikiran dan lahir kita dari hal-hal yang tidak Allah sukai. Selamat jatuh cinta nanti!

Sabtu, 08 Maret 2008

Aku Ingin Jatuh Lagi...

Allah, betapa KAU telah memberi kami, mahklukmu dibumi, rasa cinta yang indah.
Kau ciptakan kami berpasang-pasangan. KAU berikan kami hasrat untuk dapat saling berbagi dan mengasihi. KAU berikan kami kesempatan untuk dapat saling membantu, memperbaiki diri.
KAU berikan kami cinta, dimana dengan cinta itu kami saling jatuh cinta hingga tak ingin lepas satu sama lain.
Allah, betapa KAU begitu maha pengasih, hingga kami merasakan kebahagiaan yang tak bisa tergantikan oleh kilauan mutiara terindah sekalipin.
Maha Suci Nya engkau, yang menciptakan kami merasakan kesulitan, agar kami dapat saling membantu dan memotivasi.
Allah, aku bukan anak kecil lagi. Jatuh cinta pada lawan jenis, yang aku lihat ketampanannya, kekayaannya, kepintaran dan keahliannya. Tapi, ya Allah, aku ingin jatuh cinta lagi sekarang. Pada makhlukmu yang hanya cinta pada Mu. Yang merelakan dirinya hanya untuk berjalan di jalanMu tanpa pamrih. Aku ingin jatuh cinta lagi pada makhlukmu, yang tidak peduli dikatakan kampungan, bodoh, padahal dia hanya ingin istiqomah berjalan di atas perintahmu.
Allah, akau tahu, manusia paling sempurna akhlaknya hanya Rasulku tercinta, Muhammad SAW. Tapi ya Allah, jika ada manusia yang ingin mencontoh Beliau tanpa pamrih, pertemukanlah aku dengannya. Aku ingin bersama dengannya bisa memperbaiki diri menuju jalan MU.
Allah, aku pun meminta agar ketika aku ingin jatuh cinta, jangan kau palingkan perhatianMU padaku. Cintaku padaMu harus paling utama. Jika keinginanku untuk jatuh cinta lagi, selain padaMu tak KAU ridhoi, maka. Berilah aku petunjukMU selalu. Jalan yang harus aku hadapi. Agar aku tidak kehilangan ridhoMU...
(Allah, aku memaksa ya?)

Lebih baik, tidak...

Mulai saat ini, lebih baik tidak terlalu mempedulikan apa pendapat orang.
Ketika sudah berubah, semua akan ada konsekuensinya. Semua akan ada yang senang, ada yang tidak. Mulai saat ini, tidak boleh terlalu memusingkannya.Semua orang memilikki pandangan serta nilai sendiri. Lebih baik, jalani apa yang telah Allah perintahkan. PerintahNya, pasti untuk kebaikanmu, walau memang pada hakikatnya, kau akan berlawanan dengan arus. Kau akan menjadi aneh. Tapi, jika itu jalan yang Allah kehendaki. Jalankanlah. Ketika berjalan di atas kebenarannya, jalanilah dengan sabar dan ikhlas. Tidak akan semudah yang kau bayangkan. Tahukah, jalan itu memang penuh peluh dan liku, namun ganjaran yang akan kau dapatkan sungguh, tidak sebanding dengan penderitaan yang akan kau alami. Ingat janji Nya.
Dan, tahukah, setan tidak akan pernah lelah untuk menjerumuskan kita pada kesesatan. Ketika kemenangan dan kelapangan telah menyapamu. Ingatlah, bahwa kau tidak punya andil dalam hali itu. Jangan kau sombong dan merasa sudah bisa melewati semuanya. Semua hanya atas kuasa dan izinNya. Jangan merasa diri sudah selalu baik dan benar. Selalu interospeksi diri, dan selalu bertaubat dimanapun kau berada.

untuk sahabatku sayang

Sahabatku, bukannya tidak ingin bersamamu lagi.
bukannya aku sudah bosan bergandengan denganmu lagi.
bukannya aku sudah tidak ingin bercanda tawa lagi denganmu.
bukannya aku merasa sudah bersih,
merasa sudah benar,
merasa sudah lurus,
namun, inilah saatnya akau memilih jalan.
Jalan kebahagiaan sejati, jalan yang selama ini kita cari dan dinantikan.
selama ini, kita selalu bertanya, apakah kebahagiaan yang sejati itu? apakah yang menyebabkan kita begini dan begitu?
disini, dijalan ini, aku menemukannya sahabat.
Walau aku tahu. Tak mudah menjalaninya. Tak mudah menerima segala konsekuensinya. Tapi, memang inilah jalan yang paling hakiki. Yang selama ini kita cari - cari dalam hidup. Sesuatu yang hilang dalam diri kita. Inilah jalan dalam ISLAM. Jalan Allah, yang senantiasa penuh asa dan kebahagiaan. Tapi, bukankah memang benar, kita hidup didunia hanya sementara? hidup didunia hanya tempat untuk mempersiapkan bekal kita, untuk kehidupan di akhirat nanti, yang lebih kekal. Untuk apa kita menjadi hamba dunia, jika pada akhirnya akan menjerumuskan kita pada murka NYA, selamanya.
Aku hanya ingin, kita bersama lagi, seperti dulu.
Berjalan lagi dan saling mengasihi. Di jalanNya, hanya karena Allah...
Sungguh,, aku hanya menyayangimu hanya karena Allah.itu saja.dan maafkan aku.

bukan itu

Bukan itu lagi yang aku cari.pujian dan kekaguman orang.
Bukan itu lagi yang aku cari. Penghargaan dan pengakuan orang.
Bukan itu lagi yang aku cari. Perlindungan dan dekapan orang.
Bukan itu lagi yang aku cari. Kesenangan sementara tanpa aku tahu maknanya.
Bukan itu lagi yang aku cari. Kemudahan dan kelapangan yang pada akhirnya akan menjerumuskanku.
Bukan itu lagi yang aku cari. Kasih sayang yang pada akhirnya akan putus.
Bukan itu lagi yang aku cari. Perhatian dan tawaran menarik dari orang.
Untuk apalah artinya semua itu?Jika Allah hanya akan murka padaku.
Pujian Nya, PenghargaanNya, PerlindunganNya, dekapanNya, kesenanganNya, kemudahan dan kelapanganNya, kasih sayangNya, perhatian serta pembalasanNya, lebih penting dari semua yang ada didunia dan dilangit ini...